Sekaten
adalah suatu acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
setiap
tahunnya
Perayaan
sekaten diselenggarakan sebulan penuh, ini menjadi penanda awal tahun yang
meriah bagi masyarakat Jogjakarta dan sekitarnya serta pecinta seni budaya
tradisi Jawa. Dalam sebulan penuh itu, acara ini selalu ramai dikunjungi saat
malam hari
Puncak acara Sekaten adalah “Grebeg Maulud”, yaitu
diusungnya sepasang gunungan berisi pangan keluar dari Masjid Agung setelah
sebelumnya didoakan oleh para ulama setempat. Inilah yang selalu menjadi
sasaran wisatawan yang percaya bahwa berebut dan memperoleh sajian pangan dari
gunungan Sekaten akan membawa berkah tersendiri dalam hidup serta rezeki dan hasil
panen melimpah. Masyarakat Jogjakarta juga percaya bahwa agar mendapat imbalan
dari Yang Maha Kuasa, masyarakat harus rela berusaha. Sebagai ” Srono ”
(syarat)-nya, mereka harus mengunyah sirih di halaman Masjid Agung, terutama
pada hari pertama dimulainya perayaan sekaten. Oleh karenanya, selama
diselenggarakan perayaan sekaten itu, banyak orang berjualan sirih dengan
ramuannya, nasi gurih bersama lauk-pauknya di halaman Kemandungan,di Alun alun Utara maupun di Masjid Agung Yogyakarta